Gaya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.[2] Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan
dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun
ke atas dan ke bawah.[2] Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajahmenghadap ke permukaan air.[2] Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi
miring dan kepala berpaling ke samping.[2] Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.[2] Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang
bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.[2]
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak
terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu.[2] Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa
membuat perenang dapat melaju di dalam air.[2] Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa digunakan oleh beberapa orang, baik
yang sudah terlatih maupun para pemula.[2]
Penggambaran gaya dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling
populer untuk renang rekreasi.[3] Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang
lama.[3] Gaya
dada atau gaya katak adalah berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda
dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.[3] Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan
diluruskan di depan.[3] Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar
badan maju lebih cepat ke depan.[3] Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya
katak.[3]Pernapasan dilakukan
ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki
atau dua kali gerakan tangan-kaki.[3].
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula
belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor
renang resmi yang diatur Federasi
Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.[3]
Penggambaran gaya punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang
berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah
mengambil napas.[3] Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan.
Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung
jumlah gerakan.[3]
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan
menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah
mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.[3]
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya
dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung
melakukan start dari dalam kolam[3]. Perenang menghadap ke
dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan.[2] Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak
kaki bertumpu di dinding kolam.[3]
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.[3] Pertama kali diperlombakan di Olimpiade
Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah
gaya bebas.[3]
Gaya kupu-kupu
Penggambaran gaya
kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba
adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.[3] Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.[2] Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas
seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.[3] Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidungsebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup
lewat mulut ketika kepala berada di luar air.[3]
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya
berenang paling baru.[3] Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya
kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan
dan kaki.[3]
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut
kekuatan yang lebih besar dari perenang.[3] Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan
secara bersamaan.[3] Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang
gaya bebas.[3] Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak
dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih
besar.[3]
No comments:
Post a Comment